Jumat, 05 November 2010

Cerpen GeJe (ga jelas)

Sebut saja namaku Mona,aku terlahir di keluarga kolongmerat.Setiap apa yang ku mau selalu ku dapatkan tanpa terkecuali.Di samping itu aku juga anak tunggal.Papa mama ku selalu pergi ke luar negeri setiap bulan,mereka hampir memnghabiskan waktu hanya untuk mencari uang,aku pun tak jarang mengikuti mereka ke negeri tetangga,orang tua ku bekerja sedangkan aku berjalan jalan untuk menghabiskan uang mereka.Sungguh ironis memang dengan keadaan sekarang yang usia ku memasukki 20.
"Mona sayang,apa kamu sudah bangun nak.?"tanya mama.Aku tak menyaut pertanyaan mama karena aku masih malas untuk beranjak dari tempat tidur,jangankan beranjak untuk membuka mata saja aku pun merasa tak rela,namun mama mengetok pintu kamar ku dengan keras sehingga membuatku terbangun."iya ma,Mona melek"itu kata-kata yang sering ku ucapkan ketika mama membangunkan ku.Aku papa mama jarang bisa berkumpuldalam satu meja,eh janganpun satu meja satu ruangan pun jarang.Aku berusaha untuk mengerti keadaan ini selama 20 tahun namun aku mulai jenuh,sempat aku berpikir,"untuk apa mereka mencari uang hingga lupa aku,bukankah kasih sayang yang aku harapkan,apa uang bisa memberiku kasih sayang.???"

Lukisan Hati Seorang Temanku

kertas awalnya kosong,kinni tlah penuh dengan tulisa
bunga awalnya segar,akhirnya tlah layu
karena tanpa hadirnya air kehidupan
rambut yang hitam,kini menjadi putih
dan nasi pun tlah menjadi bubur

macam rintihku tunjukkan olehnya tak di hiraukan
coretan di atas kertas berisi satu kata
hilang terabaikan karena hadirnya likisan baru yang menghiasi

andai dia tahu,betapa perih dadaku terasa
di cabik - cabik oleh tajamnya samurai
upaya yang sia - sia karena langkah tlah diterjang badai
cairlah harapan yang ku tanam,hanyut terbawa derasnya ombak
ombak yang mengombang ambing kan

luka sukma yang jauh dari pengobatan
itulah lukisan hatiku yang terluka karena asmara
yang menggoncangkan jiwa raga maupun sukma.

Rabu, 03 November 2010

Rel Kereta Api





Sebagian besar dari transportasi rel di Indonesia terdapat di pulau Jawa. Di pulau ini terdapat dua jalur utama yang terbentang sepanjang pulau ini serta beberapa jalur kecil. PT Kereta Api Indonesia adalah perusahaan milik negara yang menjalankan usaha kereta api di Indonesia. Selain itu terdapat juga kereta komuter yang terdapat di daerah sekitar Jakarta dan Surabaya.
Daerah lain yang memiliki jalur kereta api adalah dua bagian di Sumatra. Satu terletak di sekitar Medan dan yang lain terdapat di daerah selatan pulau Sumatra.
Selama zaman kolonial Belanda transportasi rel di Indonesia terutama di Jawa dijalankan oleh pemerintah Belanda, Jerman dan Inggris. Rel kereta api yang pertama dibangun di bagian selatan pulau Jawa oleh Nederlandse Indische Spoorwegen Maatschappij (NISM) (Perusahaan Rel Kereta Api Belanda) pada sekitar tahun 1860.
Jalur kereta api pendek (narrow gauge) dibangun karena membutuhkan biaya yang rendah dan lebih menguntungkan. Rel kereta api ini panjangnya tiga kaki kali enam inci dan menjadi standar di pulau Jawa. Decauville atau rel yang panjangnya dua kaki dibangun sepanjang pabrik gula dan lokomotivnya menggunakan tenaga uap.
Selama penjajahan Jepang sekitar perang dunia pertama, beberapa bagian rel dipindahkan ke Manchuria.

Kereta api Indonesia masih menggunakan tenaga uap air hingga saat setelah kemerdekaan. Pada sekitar tahun 1980 banyak kereta api uap yang ditinggalkan menjadi barang museum di Museum Kereta Api Ambarawa atau digunakan di pabrik gula.
Rel kereta api milik perusahaan privat Belanda atau asing lainnya akhirnya dinasionalisasi pada tahun 1971.
Saat ini pemerintah Indonesia mengumumkan rencana baru untuk membangun Rel Kereta Api Trans-Sulawesi pada tahun 2004. Rel kereta api ini direncanakan akan terbentang sepanjang pulau Sulawesi, dimulai dari jarak sepanjang 150 km antara Makassar dan Pare-pare.

blogKu © 2008 Por *Templates para Você*